Minggu, 22 Mei 2011

POLA HIDUP KONSUMTIF MEMICU ORANG JADI KORUPSI

Setiap ada tren baru pasti kita termasuk barisan awal pemakainya, bisa juga kita suka begonta ganti telpon genggam ( ponsel) yang sebenarnya gak perlu perlu amat. kalau seperti ini gaya hidup kita,  berhati hatilah!!!...
sebab jangan- jangan  kita sudah termasuk sosok yang konsumtif.
Apa sih konsumtif itu......? ehm .orang yang melakukan gaya hidup konsumerisme negatif  kerap di artikan sebagai faham yang menjadikan seseorang mengonsumsi barang secara berlebihan atau tak sepantasnya, secara sadar dan berkelanjutan sehingga menjadi pecandu, ketergantungan  itu susah dihilangkan karena memang nikmat menurut hawa nafsunya, salahsatu contohnya yang baru- baru ini kita lihat dan kita dengar dimedia2 baik media masa maupun media elctronic soal uang pulsa anggota DPR yang gak wajar jumlahnya. inikan sangat luar bisa bukan.........serta kukungnya para anggota dewan keluar negeri dengan alasan studi banding sebenarnya gak perlu2 banget, kenapa sih orang kita selalu membandingkan sesuatu harus dari luar negeri. padahal apa2 yang datang dari luar negeri itu belum tentu bagus semuanya. inilah bangsa kita yang bisanya mencjiplak dan meniru. semuanya patokannya Amerika  dan Eropah kalau menurut amerika dan eropah bagus ya kita ikuti inilan bonroknya bangsa kita yang sudah merdeka selama 67 tahun, dari segi hukum aja bangsa kita patokannya hukum dari belanda padahal jelas2 belanda yang menjajah kita. belum lagi
Bagi orang2 yang tinggal dikota besar seperti ; jakarta, surabaya medan dan bandung istilah ngemall sudah akarb ditelinga. dijakarta bukan hanya pad akhir pekan para remaja memadati mall. namun sepulang sekolahpun, sebagian dari mereka suka nongkrong dimall baju seragam merekapun berlapis dengan jaket dan sweeter. kelompok remaja itu tak sekedar jalan2 melihat lihat barang dari mulai sepatu ,baju,tas,sampai telpon seluler yang dipajang, tetapi mereka juga memilih makan direstoran cepat sajidan dilanjutkan dengan ngopi dikafe sekedar ilustrasi harga kopi di kafe berkisar RP 18000 sampai RP 30.000 pergelas. sesekali sih boleh2 saja teapi bila kegiatan tersebut menjadi kebiasaan kita , wooow kantong bisa-bisa jebol gak karu2an !!!!!!!...... uang pelajar kita kan terbatas. yang lebih gawat lagi begitu melihat model baju tebaru kita langsung merasa harus membelinya.  alhasil orang tua harus memberi uang extra kepada anaknya. nyaris setiap akhir pekan kalau keinginan anaknya gak dituruti cenderung merajuk. ia seakan2 tak perduli dengan kondisi keuangan orang tuanya yang penting keinginannya bisa dituruti, dengan enteng anak tersebut mengatakan bapak dan ibunya pelit. inilah yang terjadi kondisi sekarang sampai2 banyak orang melakukan korupsi besar2an demi konsumsi anak yang berlebiahan naudzu bilah semoga kita bukan termasuk orang2 seperti itu......

1 komentar:

  1. apalagi kalau mahasiswa pak.. musti memiliki perhitungan yang matang dalam mengkonsumsi barang.. hehe

    BalasHapus